Bulan Ramadan bersaling kait dengan membersihkan hati, ramai orang hanya menitikberatkan kebersihkan penampilan luar berbanding kebersihan dalaman iaitu hati. Setiap orang muslim seharusnya berusaha agar bisa menjalani bulan Ramadan dengan membersihkan hati semaksimal mungkin agar dia dapat beribadah dan melakukan aktiviti harian dalam keadaan hati yang tenteram.
Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Asy-Syu’ara: 88-89)
Imam asy-Syaukani berkata, “Harta dan kerabat tidak bisa memberikan manfaat kepada seseorang pada hari kiamat. Yang bisa memberikan manfaat kepadanya hanyalah hati yang selamat. Dan hati yang selamat dan sehat adalah hati seorang mukmin yang sejati.”
Syariat begitu menganjurkan setiap orang muslim agar hatinya bersih terutama dalam bulan Ramadan, kerana ketika hati seseorang kotor dengan sikap iri, dengki, dendam dan sebagainya dikhuatiri pahalanya tidak diterima oleh Allah SWT. Ketahuilah, syurga tidak bisa dimasuki oleh orang-orang yang berhati kotor, dan tidak pula bisa dimasuki oleh orang yang di hatinya terdapat noda-noda dari kotoran tersebut.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata,
“Rasulullah SAW pernah ditanya, ‘Siapakah orang yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Setiap orang yang bersih hatinya dan benar ucapannya.’ Para sahabat berkata, ‘Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?’ Rasulullah menjawab, ‘Dia adalah orang yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya serta tidak ada pula dendam dan hasad”.
(Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 4216 dan Thabarani, dan dishahihkan oleh Imam Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah)
Hati adalah pusat penilaian utama bagi Allah SWT. Kerana itu pentingnya menjaga hati dari perkara yang boleh merosakkannya.
1. Berdoa kepada Allah SWT dengan doa-doa yang diajarkan Nabi SAW
2. Jangan suka mendengar keburukan-keburukan orang lain.
3. Jauhilah berburuk sangka.
4. Redha dengan pemberian Allah SWT
5. Redha dengan Takdir Allah SWT
6. Menjauhi sebab-sebab pertengkaran.
Semoga Ramadan kali ini menjadikan kita manusia yang lebih baik dari sebelumnya, dengan membersihkan hati seseorang akan dapat menjalani kehidupan yang tenang dan damai. Bebas daripada penyakit hati dan pengaruh negatif yang banyak tersebar mutakhir ini.
Hati yang bersih juga membawa manusia kepada kekhusyukan dalam hal ibadah, menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
“Seseorang dengan hati yang bersih dapat membedakan antara hal yang baik dan buruk. Jika seseorang tidak mengetahui hal tersebut, bererti hatinya belum bersih dan terpuji”.
(Menjaga Hati karya Ali Ad-Dihami)
Maka sudah selayaknya sebagai makhluk yang lemah, seorang Muslim selalu memohon kepada Allah sang penguasa hati. Agar selalu mendapat bimbingan untuk melakukan hal-hal yang baik dan ketaatan yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Disediakan oleh : Aishah Nerina